Jumat, 13 Januari 2017

Perihal yang Menentukan Ongkir dan Strategi Hemat Ongkir

Perihal Berat Buku yang (Sangat) Menentukan Ongkir
.
.
Dari mana kita bisa tahu berat buku?
.
Pertama, kita harus menimbang dulu dengan alat timbangan. Yang jadi kendala, kadang kita tidak stand by di depan timbangan, atau kadang kita sudah stand by di depan timbangan, tapi bukunya masih di toko/distributor/penerbit. Ketika menghadapi soal ini kita harus mengira-ngira dulu. Biasanya 1 Kg itu muat 3 buku ukuran standar (21 x 14 cm, 300-an halaman, kertas book paper).
.
Kedua, jika tidak menjangkau alat timbangan, kita bisa browsing berat buku di beberapa website toko buku online. Berdasarkan penelusuran saya, website yang menampilkan berat buku secara akurat yakni 
mizanstore.com (website ini lebih banyak menjual buku-buku dari distributor mizan, namun beberapa buku best seller penerbit lain --di luar distributor Mizan-- juga ada, seperti dari penerbit Gramedia, Hutamedia, Lentera Hati dan Gagas Media). Oya, saya infokan, penerbit-penerbit yang masuk distributor Mizan yakni: Mizan, Mizania, Bentang, Bentang Belia, Bunyan, Imania, Kaifa, Qanita, Pastel Books, Salam, Plotpoint dan Noura Books). Website yang menampilkan info berat buku dengan tingkat keakuratan yang cukup baik juga disandang parcelbuku.net (di sini, buku yang dijual lebih banyak lagi dari mizanstore.com)
.
Ketiga, jika di mizanstore dan parcelbuku tidak terdapat buku yang sedang dicari info berat bukunya, kita bisa memperkirakan berat buku dengan melihat jumlah halamannya (bisa browsing di 
bukukita.com atau web yang lain). Buku-buku ukuran standar (seperti novel), berat bukunya didapat dari mengalikan jumlah halaman dengan 0,9 gram jika kertas book paper. Jumlah halaman kali 1,2 gram jika kertas HVS putih. Jika buku-buku ukuran besar (seperti buku persiapan UN dan SBMPTN), maka jumlah halaman kali 1,8 gram jika book paper, jumlah halaman kali 2,4 gram jika HVS putih.
.
Variasi berat buku yang menentukan ongkir...
.
Berat 1300 gram, oleh JNE dan TIKI masih dihitung ongkir 1 kg, namun dihitung 2 kg jika dikirim via Wahana dan beberapa ekspedisi yang lain.
.
Berat 1500 gram, oleh JNE, TIKI, WAHANA, J&T, NCS, sudah masuk hitungan ongkir 2 kg, namun via pos masih dihitung ongkir 1,5 kg. Jika berat lebih dari 1500 gram (misalnya 1600 gram) oleh pos baru dihitung ongkir 2 kg.
.
Berat 500 gram atau kurang (misalnya berat 400 gram) oleh Pos dihitung ongkir 0,5 kg (bukan ongkir 1 kg), tapi oleh JNE, TIKI, WAHANA, J&T, NCS dan beberapa ekspedisi lain sudah dihitung ongkir 1 kg.
.
Berat 2300 gram, oleh JNE & TIKI masih dihitung ongkir 2 kg (bukan ongkir 3 kg). Kalau via Pos sudah dihitung ongkir 3 kg. Menariknya, berat 2300 gram via pos, bisa dapat ongkir murah jika memakai layanan POS BIASA (lebih murah hingga 70% dari ongkir layanan pos kilat). Tapi layanan POS BIASA hanya bisa jika berat buku lebih dari 2 kg.
.
Strategi Hemat Ongkir
.
Untuk tujuan kota besar, ongkir bisa SANGAT MURAH jika dikirim via WAHANA. Bisa hemat hingga 70% dibanding biaya ongkir JNE.
.
Jika berat buku 1300 gram, TIKI & JNE bisa dipertimbangkan daripada Pos kilat.
.
Jika berat buku 500 gram atau kurang, bisa lebih diprioritaskan/dipertimbangkan kirim via Pos Kilat.
.
Jika berat buku 2500 gram, di TIKI & JNE masuk ongkir 3 kg. Menyiasati ongkir murah, buku dibuat 2 paket, jadi masing-masing 1250 gram. Dengan siasat itu ongkir yang tadinya masuk 3 kg, kini berubah jadi ongkir 2 kg.
.
Jika berat buku nyaris 2.000 gram (misal 1900 gram), sebaiknya pelanggan dikasih saran untuk beli 1 buku lagi agar bisa memakai layanan POS BIASA (memang sampainya agak lama, tapi ongkir bisa hemat hingga 70% dari pos kilat).
Pengalaman saya memakai Pos Biasa dari Jogja ke Gianyar Bali (sampainya 7 hari, sedang jika Pos Kilat seringnya 3 hari). Pos Biasa dari Jogja ke daerah timur, seperti Sulawesi, Maluku dan Papua, bisa 14-21 hari. Pos Biasa jika tujuannya masih pulau jawa, estimasi 2-7 hari. Pernah saya kirim Pos Biasa dari Jogja ke Tuban, cuma 1-2 hari sampai (Tuban Kota).
.
Berat buku 10 kg, bisa hemat sekali jika pakai JNE TRUCKING, bisa lebih murah hingga 70% disbanding JNE REG. JNE TRUCKING khusus Jawa, Bali dan kota besar di Lampung. Secara garis besar JNE TRUCKING lebih murah lagi dari POS BIASA.
.
Jika kirim ke Papua, bisa hemat 30%-50% jika kirimnya transit di Malang lebih dulu. Misal dari Jogja kirim ke Malang, baru dari Malang kirim ke Papua.


***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar