Rabu, 05 April 2017

SHARING DARI ARISTA TANTY

SHARING DARI ARISTA TANTY
Reseller Rindu Buku Group 2 Terproduktif Pertama
Reward 1 Buku Recommended dan Pulsa Rp. 50.000
Penjualan bulan Maret 2017 sejumlah 46 eksemplar
.

Hai hai...
Aku bingung mau mulai dari mana. Jadi begini, abis rekapan itu Mas Bos kita yang unyu-unyu Amin Sahri komen. Aku dikasih tugas nulis materi (3 point tugasnya). Lha bingung to aku? Aku ini anak baru. Reseller pemula. Jualan juga menurutku masih segitu. Dikiitt. Biasanya aku nulis materi trigonometri, logaritma dan sejenisnya. Ini strategi jualan. Mulailah mata menyipit, dahi mengkerut.
 Bingung.

1. Strategi jualan yang sudah dilakukan itu seperti apa aja...
Strategi jualanku sepenuhnya nyontek sama Mas Bos. Materi yang dikasih Mas Bos itu terapkan. Nggak kreatif, ya, aku? Tapi yaa gitu. Pertama rajin posting. Nggak rajin-rajin amat sih. Soalnya kepentok waktu ngajar. Ini aku akalin dengan berangkat pagi ke sekolah. Biasanya sih jam 6 udah di sekolah. Memanfaatkan wifi kantor buat upload. Kedua, add temen fesbuk sebanyak-banyaknya. Tapi ini juga harus ada strategi, sih. Buat apa temen banyak kalo mereka nggak doyan sama buku. Yang aku add biasanya yang sering komen di fanpage Tere Liye. Pokoknya di fesbuknya penulis. Aku cuma jualan di fesbuk soalnya aku nggak punya instagram. Kayaknya aku ini reseller paling ngenes. Percaya, nggak? WA aja nggak punya. Apalagi instagram.
 Iya, aku pake BB jadul yang nggak support buat dolanan WA. Jadi kalau ada pelanggan minta no WA aku gigit jari aja. Ketiga, semangat. Nggak ada WA, nggak punya instagram, nggak ada aplikasi buat cek ongkir, yo wis orak popo. Aku masih semangat, kok. Kan masih diakali. Nggak ada instagram masih bisa di fesbuk. Nggak ada WA kan ada BBM sama inbox fesbuk. Nggak ada aplikasi cek ongkir yo aku searching di cektarif.com atau posindonesia.co.id. Kalau lagi di kelas dan nggak bisa akses internet pake lepi yaaa aku rempongin Mas Muje po Mas Kopi. 
So, strateginya cuma 3 : rajin upload, banyakin market, semangat dan satu lagi yaitu do’a. Udah itu aja. 
.
2. Faktor pendukung yang membuat jualanku laris.
Hmm...apa, ya? Kayaknya modal awal yang aku punya di fesbuk adalah daftar teman yang doyan sama buku. Soalnya aku suka nulis. Jadi aku gabung di banyak grup kepenulisan. Temen penulis juga ada banyak, sih. Semua penulis biasanya maniak sama buku. Tapi ini juga bikin serba salah. Penulis itu kebanyakan juga jualan buku. Dan mereka kalau mau beli buku di kita itu ngepres. Soalnya mereka tahu standar harga dari penerbit.
 Makanya aku lebih suka jual buku ke orang biasa dari pada ke penulis. Terus faktor lain itu ramah. Sebete-betenya kita di PHPin, dimodusin, dan sejenisnya, harus tetep ramah. Pasang senyum paling cuantiiikk, tuing tuing. 
.
3. Strategi buat bulan depan 
Apaan ya? Aku masih narget, sih. Beli HP android biar bisa jualan di instagram juga. Kalau jualan di fesbuk aku masih sama. Banyakin market sama rajin promo. Dan satu hal penting. Do’a. Kata Allah : “...barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." QS Ath-Thalaaq : 2-3
Pacarmu boleh aja ingkar janji. PHP. Selingkuh pula. Tapi Allah nggak bakal ingkar janji. Yakin aja sih, hasil nggak akan mengkhianati proses. Banyakin promo, banyakin market, dan jangan lupa berdo’a.
J 
Strategi lain yang mau aku terapin itu perbanyak pengetahuan tentang buku. Terutama mana buku yang lagi digandrungi, best seller, atau minimal punya selling point. Nah, cari selling point dari buku tersebut. Contohnya Boy Candra. Market jenis buku ini tu ABG alay yang lagi baper2nya. Otomatis selling pointnya yaa kata-kata boy yang bikin mereka ngerasa jleb. Si Boy ini pinter memanfaatkan psikologi anak SMA yang emang lagi baper sama cinta-cintaan. Itu juga yang kita manfaatkan. Promo ke anak SMA (promo sama siswa sendiri nggak papa, kok
. Kenapa kita perlu tahu tentang buku yang dijual? Ya kalau misalnya ada konsumen yang nanya, kita nggak Cuma bengong dan bingung. Masa penjual nggak ngerti yang dijual. Hehehe. Nggak harus baca buku. Baca resensinya aja. Di google banyak kok resensi novel-novel best seller. Strategi selanjutnya sih cari foto buku yang menarik. Cek di katalog buku mana yang stoknya banyak. Googling foto bukunya. Pilih yang paling menarik.
Itu aja sih. Selebihnya aku bener-bener masih pemula dan masih belajar terus. Makanya aku tergolong criwis. Maapkeun yes Mas Bos, Mas Muje, sama Mas Kopi yang sering aku rempongin. Hehe. Juga mbak puput. Aku pernah rempongin mbak puput padahal mbaknya lagi kuliah.  Dan aku masih haus sama materi-materi jualan dari Mas Bos. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar